Kisah Heboh Mbah Marsan, Pejantan Perkasa yang Punya 94 Istri
Mbah Marsan boleh jadi ikut bertanggung jawab atas kelangkaan wanita di wilayah tempat tinggalnya.
Beberapa saat lalu mungkin media digemparkan oleh berita tentang Gus Lora Fadil yang memiliki tiga istri cantik dan rukun. Hmmm, tiga istri? Itu sepertinya bukan apa-apa kalau dibandingkan dengan kisah mbah Marsan, lelaki perkasa yang nggak cuma beristri hitungan jari, melainkan 94 wanita!
Memang sulit dipercaya, namun pria asal Tangerang ini memang punya pengalaman menikah sampai 94 kali. Benar-benar pantas dimasukin rekor muri nggak sih? Berikut kisah selengkapnya tentang kisah pria perkasa yang tetap kokoh di usia senja ini.
Menikah sejak usia 15 tahun
Yah, namanya juga orang zaman dulu, menikah di usia muda memang hal
yang lumrah. Seperti halnya dengan Marsan yang pertama kali menikah di
usia 15 tahun. Dalam kurun waktu 59 tahun, pria kelahiran 1934 ini
menikahi 94 wanita.
Jika
dihitung rata-rata dalam dua tahun, mbah setidaknya menikahi tiga
wanita sekaligus. Meski memiliki 94 istri, namun tidak semua wanita yang
dinikahinya memberikan keturunan. Biasanya, seorang istri yang tidak
memberikannya keturunan akan segera diceraikan oleh Marsan. Di usia
senjanya, Marsan memiliki 16 anak dan 25 cucu. Hmm, benar-benar keluarga
besar.
Alasan menikahi 94 wanita
Pengalaman Marsan menikahi 94 wanita memang menimbulkan decak kagum
dan rasa heran dari berbagai pihak. Apa sebenarnya alasan pria satu ini
sampai menikahi hampir 100 wanita? Ternyata, pernikahan tersebut ada
sejarahnya. Saat menikahi istri pertamanya di tahun 1960-an, Marsan
memang tergolong laki-laki bandel. Dia sering sekali bermain dengan
wanita lain meski sudah punya istri sendiri. Nah, rupanya kelakuan
nakalnya tersebut diketahui oleh sang istri. Marsan dan istrinya Ia
dulu sering sekali ditegur dan dimarahi oleh istri pertamanya yang kini
sudah almarhum. Hingga suatu kali, terbitlah perkataan dari istri
pertamanya yang mempersilakan Marsan untuk menikah lagi, meski dengan
100 wanita, istrinya sudah nggak lagi peduli. Pernyataan istri
pertamanya tersebut dianggap Marsan sebagai lampu hijau untuk menikah
lagi. Ia pun semakin gencar mencari perawan untuk dinikahi.
Zaman dulu memang dinilai gampang menikahi perempuan
Berbeda dengan zaman sekarang yang dinilai sangat ribet saat seorang
lelaki ingin mempersunting perempuan idamannya. Calon mertua memang
bakal mempertimbangkan bibit, bebet dan bobotnya. Menurut Marsan, di
zamannya dulu, sangat mudah untuk memperistri seorang gadis idamannya.
Hal itu karena dahulu memang serba susah. Para
orangtua pun lebih mudah melepas anak gadisnya agar beban tanggung
jawab bisa dibawa oleh sang suami. Apalagi jika orangtuanya sudah diberi
sejumlah uang, makin cepatlah Marsan mendapatkan restu dari calon
mertuanya. Begitu mudahnya menikahi perawan, Marsan pun sampai lupa
daratan. Iya, sih, dulunya Marsan memang bekerja di pelabuhan, yang
membuatnya memiliki banyak uang.
Sekarang berprofesi sebagai kuli angkut
Bisa menikahi 94 wanita, mungkin sebagian orang mengira jika Marsan
odalah konglomerat. Kesannya mungkin seperti itu, namun ternyata pada
kenyataannya tidak demikian. Nyatanya, Marsan saat ini hanyalah seorang
kuli angkut pasir dan batu di kawasan Tangerang.
Marsan berprofesi sebagai kuli angkut pasur dan batuYah,
meskipun usianya sudah nggak muda lagi, tapi langkahnya memang masih
mantap. Tentunya masih bisa pula memberikan nafkah lahir dan batin bagi
istri-istrinya. Namun, dari 94 istri yang pernah dia nikahi, saat ini
hanya tersisa dua saja yaitu Nasuro yang merupakan istri ke-25 dan
Sauni, istrinya yang ke-30. Sisanya sudah meninggal dan juga diceraikan
dengan berbagai alasan.
Hmm, benar-benar pejantan tangguh nih si mbah Marsan. Pencapaiannya
emang nggak tanggung-tanggung, sampai memperistri 94 wanita. Kalau di
zaman sekarang, kira-kira masih ada nggak ya pria yang berani menikahi
istri sebanyak itu? Rasa-rasanya hampir tidak mungkin. Kecuali kalau
punya kekayaan sebesar gunung semeru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar